Jumat, 10 Februari 2017

SAJAK 112


Bagaimana bisa lisan yang digunakan mencela ulama
Masih bertakbir dan berzikir
Masih merengek dan meminta
Pada Tuhan yang Maha Esa
Bagaimana bisa kau memperdengarkan kalimat-kalimat hina pada-Nya
Bersamaan dengan kau memuji dan berdoa
Kau punya seragam anti peluru
Kau punya kendaraan lapis baja
Kau punya pasukan-pasukan anjing setia
Adakah kau punya seragam penolak kematian dan siksa
Adakah kau punya perisai kebal dari doa-doa orang miskin dan papa
Pada hari ketika pembelaan atasan tidak berguna
Kau akan jawab apa
Ketika mulut dikunci
Kau akan jawab apa

Kau akan diteror rasa bersalah yang menggigil
Setiap kali takbiratul ihram dikumandangkan sang Imam
Kau akan diburu rasa takut; pada selain Allah
Kau akan dikejar-kejar perasaan itu setiap mendengar takbir dan azan
Jutaan orang di negeri ini akan minta tolong pada Allah dengan shalatnya
Dari kejahatan shalatmu. Tak ada
Tak ada gunanya bintang-bintang di bahumu
Tak ada gunanya miliaran harta yang menghujani rumahmu
Rezim ini akan diingat sebagaimana umat mengenang 'Aad, Tsamud,
Kaum Nabi Saleh, Kaum Luth
Rezim ini akan segera hancur seperti garam di air
Rezim ini akan tenggelam di laut
Yang terbelah karena kemarahan para ulama
Maukah kau kembali?
Pada dunia nyata yang dibangun dari mimpi-mimpi indah
Tentang kemerdekaan, tentang janji-janji akhir zaman
Bahwa negeri ini disusun dari tahlil dan tahmid
Bahwa pepadian dan palawija ditanam berkat kesetiaan
Pada anak keturunan Nabi yang saban hari bershalawat
Maukah kau kembali?
Pada hari-hari sebelum rezim komunis ini
Maukah kau kembali?


Hari ini, ya Allah, di negeri kami
Takbir adalah kalimat subversi
Shalawat "shallu 'alannaby" adalah ancaman
Aparat mencari sesiapa
yang menulis dan bicara tentang nama-Mu sepanjang hari
Atau mereka yang berdiri di belakang kekasih-Mu membela agama ini
Apakah tempat yang pantas bagi mereka
Kecuali dasar sumur Badr atau di bawah kaki-kaki kuda perang
Ijinkan kami melaungkan kembali doa kekasih-Mu, Nuh sang Nabi
"Wahai Rabbi, ampuni kami
Ampuni kedua orang tua kami
Ampuni sesiapa yang masuk ke dalam rumah kami
Dan bagi mu'minin dan mu'minah
Dan jangan tambahkan pada orang zalim itu selain kehancuran!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar