Lalu perlahan-lahan
jari-jemari Tuhan mengeratkan jari-jemariku
dengan kasih sayang
yang satu demi satu melemah dan akan melepaskan Tuhan dari pegangan
lalu berfirman:
"maka nikmatKu yang mana yang kamu tidak rasakan, Amar?
Dan Dia setengah memaksa-sepertinya memahami-aku memejamkan mata
Dan berjanji
Tak akan meninggalkan tidurku sendirian
itulah Tuhan, dan ketika aku tertidur
Dia mengeratkan pelukan lalu ketika terjaga
Tuhan menerjemahkan cinta untukku
menjadi cintamu, dan Dia
terus menerus terjaga
hingga aku seperti anak yang dilindungi ayahnya dari laba-laba malam dan kala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar