Kita-entah kenapa-berkumpul satu meja pada rumah yang sama
Yang batu batanya kita temukan berserakan di beranda lalu kita susun sama-sama
Menjadi rumah yang ruang tamunya adalah keluarga, yang bangku-bangkunya tersusun menjadi kita
Kita berjembaan tangan, dan mulai saling mengenal sebagi keluarga yang disayang Tuhan
Lalu satu demi satu ada yang pergi
Yang lain mengarab-arabkan keluarga, sebagian berteriak memanggil agar kembali
lalu satu demi satu ada yang kembali dan ada yang benar-benar perg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar