Apakah jadi bunga
Ketika kamu melangkah malu-malu dan
menutupi wajahmu, lalu jendela pecah dan angin masuk begitu saja lalu menghancurkan
dinding-dinding kita dan dingin
Menancap dengan keras
Apakah jadi bunga
Ketika kamu pergi, dan pintu yang
terbanting membiarkan hujan datang, lalu membasahi nafas kita yang tanpa
sengaja
Dihimpit-himpit sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar