Dihimpit-himpit senja yang entah
darimana
Tidak menjanjikan malam
“kamu telah berjanji” katamu.
“anginmu bisu”
Dikuasai sepi
Dan segala berubah jadi maya
Maka Teman-teman hujan kini
menetes sendirian, dan ragu-ragu
Membentur jendela
Dan diusap-usap debu
Tubuhku tak kuat menahan hujan,
lalu jadi hujan
Terpengaruh malam lalu jadi malam
Tak kuat menerima matahari apa
adanya
Menyerahlah, sambungmu
Aku tak lama yang lalu bukankah
Sudah menyerah
Sudah benar-benar menyerah
Dan dagingku dibagikan pada
jamaah yang tersisa
Diluar sana
Telah juga kauminum darahnya
Diimpit-impit malam, yang entah
darimana asalnya
Tidak pernah menjanjikan pagi
Aku tidak pernah benar-benar
berjanji
Tak akan pernah berani
Bahwa aku bisa, dan bersedia
menemuimu setiap pagi
Sudah menyerah
Sudah benar-benar menyerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar