1
Suatu hari, seorang sahabat Nabi pergi ke sebuah tempat. Ia menjumpai tenda-tenda dari sekelompok orang. Ia terpana. Bacaan ayat-ayat Al-Qur'an tergetar dari sana. Indah sekali. Ia terhanyut. Dan bahkan ia menangis.
Tapi ia tak berhenti. Ia terus berjalan. Hari itu, ia ingin menemui Khalifah. Ali bin Abu Thalib. Di Kufah. Ya; Ibukota baru saja dipindahkan ke Kufah, dari Madinah.
2
Ia menceritakan itu kepada Khalifah Ali. Ia takjub. Menjelang 30 tahun setelah Rasulullah meninggal, ia masih ingat detik-detik saat membaca Al-Qur'an adalah kejahatan di Kota Makkah. Sekarang, adalah sebuah tren.
Tetapi Khalifah Ali hanya tersenyum kecut. Telah ia tunggu-tunggu datangnya zaman itu; saat satu demi satu perkataan Rasul tentang akhir zaman terjadi. "Jangan kau kagum pada mereka," kata Ali.
3
"Rasulullah, pernah mengatakan," kata Ali, " Suatu hari nanti ada orang bacaan Qur'annya menakjubkan kita. Salatnya lebih panjang dari kita...." tutur sang Khalifah.
"tetapi, mereka keluar dari agama ini lebih cepat dari anak panah melesat dari busurnya." sahabat, saat itu, kelompok orang yang membaca Qur'an tadi, dikenal dengan kelompok "Ahlul Qurra" . Para pembaca Al-Qur'an.
4
Berjalanlah hari-hari seperti putusnya untaian mata tasbih. Fitnah menyeruak. Perang, terjadi. Khalifah Ali terlibat perselisihan dengan orang yang tak pernah kita duga: sang Gubernur Syam.
Satu dari sedikit penulis wahyu yang masih hidup. Orang yang bergelar "Paman Kaum Muslimin" karena beliau, adalah ipar Rasulullah. Adiknya, Ummu Habibah, adalah istri sang Nabi.
Beliau adalah, Mu'awiyah bin Abu Sufyan. Kalangan Ahlul Qurra' ini tak mampu menggapai apa yang sesungguhnya terjadi.
5
Dengan bacaan Qur'an yang indah itu; mereka memerangi Ali maupun Mu'awiyah. Dengan salat malam yang sangat panjang itu, mereka merancang sebuah bencana.
"Membunuh Khalifah Ali dan Mu'awiyah di saat bersamaan." dan terjadilah; di tahun yang ditunggu-tunggu Ali itu; sebuah pedang mengoyak kepalanya. Di subuh hari. Saat matahari belum lagi mengerti apa yang terjadi.
Bacaan Qur'an mereka yang panjang dan indah itu, tak membuat mereka memahami apa yang tengah mereka lakukan!
6
Hari itu, kita akan mengenang dua hal. Pertama. Terbunuhnya seorang Khalifah Rasyidah, salah satu lelaki pertama dalam islam; dan munculnya sebuah kelompok yang membaca Al-Qur'an, menghafal Al-Qur'an, yang bahkan sanadnya belum jauh dari Rasulullah.
Di antara mereka yang membunuh Ali, bahkan ada orang yang mendengar langsung Al-Qur'an dari Rasulullah!
Kedua: munculnya sebuah kelompok sesat dalam islam, yang ibadahnya akan mengagumkam kita. Tetapi, mereka melesat jauh dari islam sebagaimana anak panah. Khawarij, namanya.
7
Mereka akan dikenal sebagai kelompok teror pembuat onar yang bacaan Qur'annya indah; kajian fikihnya mendalam; dan ibadahnya begitu tegak.
Suatu hari karena teror yang mereka lakukan, Khalifah Abdul Malik bin Marwan, lima puluh tahun setelah gugurnya Khalifah Ali, memanggil mereka ke Istana Bani Umayyah di Damaskus. Benar saja; penampilan dan ibadahnya benar-benar mengesankan.
"Hampir saja terbayang di mataku, surga diciptakan untuk mereka!"
8
Saat engkau berada di barisan dakwah; atau berada di sebuah gerakan, banyak-banyaklah merenungkan.
Saat engkau lebih banyak memusuhi orang daripada merekat persatuan; saat engkau lebih banyak mengeluarkan orang dari islam daripada memasukkan manusia ke dalam agama ini:
Barangkali engkau baru menyadarinya ketika darah kaum muslimin telah membekas di kedua tanganmu. Padahal, engkau adalah penghafal Qur'an, engkau adalah ahli salat malam.
Harrah's Resort Atlantic City - MapYRO
BalasHapusHarrah's Resort 인천광역 출장샵 Atlantic City From 울산광역 출장안마 the beautiful rooms 제천 출장안마 to the 경기도 출장샵 casino floor, you'll find plenty of options for every 구미 출장안마 occasion. From the first