Senin, 12 Maret 2012

Dialog Tentang Tuhan

Pilady Pi:  antropolog, ahli evolusi biologi , dan peneliti lainnya telah mencapai konsensus dekat bahwa manusia dari spesies homo sapiens berevolusi dari spesies proto-manusia yang berasal di suatu tempat di Afrika.
Struktur otak internal mereka mewakili sebuah kemajuan besar dibanding dengan spesies sebelumnya dalam hal fleksibilitas, kemampuan untuk berpikir, dan kemampuan untuk merencanakan masa depan. Hal ini memberikan proto-manusia meningkatkan kemampuan untuk menyampaikan pengetahuan mereka untuk keturunan mereka, untuk membentuk masyarakat yang lebih maju, dan akhirnya untuk menciptakan agama.



      • Amar Ar-Risalah: menark nih, apakah agama dan Tuhan itu hasil penemuan kebudayaan manusia atau sebaliknya, agama dan Tuhan lah yang membentuk ilham bagi kebudayaan itu? dalam persepektif islam, telah jelas dalam kisah penciptaan adam, bahwa Tuhan mewahyukan segala pengetahuan kebendaan kepada Adam hingga adam diperintah untuk memberikan penjelasan kepada para Malaikat. revelation, wahyu, juga sumber bagi terciptanya kebudayaan

        Pilady Pi ‎: menurut anda, agama anda ada sejak kapan?
      • bagi Pi, kalau benar mau tahu tentang agama, tentu kita harus tahu sejarah & latar belakang nya,bukan hanya percaya yg tertulis di kitab suci pasti benar :)
    • Amar Ar-Risalah:  betul, harus juga diadakan komparasi. sebab itu muncul ilmu perbandingan agama, tetapi tetap meyakini kebenaran pertama, yaitu agama sendiri sebagai titik tolak,


    •  agama itu ada sejak manusia ada, sebab agamaberarti sistem kehidupan manusia dalam konteksnya sebagai hamba Tuhan, dia bukan produk manusia tetapi produk ilahi yang digariskan kepada manusia,

      Pilady Pi: produk ilahi yang digariskan kepada manusia,'anda tahu dari mana?
          • kalau jawabnya dari kitab suci saja, maka tentu diskusi ini tidak ada dpt d lanjutkan lagi. krn itu lebih ke masalah iman.


    • Amar Ar-Risalah: contohnya begini, dimulai dari definisi Tuhan. apa itu Tuhan? person, atau thing, yang dituju manusia.
      dengan pengertian ini, apakah pohon bisa jadi Tuhan?
      ya.
      apakah manusia sembarang bisa?
      ya.
      selama dia menjadi tujuan bagi manusia lainnya. uang, wanita, harta.
      dengan ini, jiwa manusia selalu menunjukkan kecenderungan menuju "sesuatu"
      bahkan berlaku untuk yang atheis. dengan pengertian ini, tanpa sadar si atheis mempertuhankan sesuatu, yaitu "logika"
      manusia selau memiliki tujuan, dan itu telah ada sejak manusia zaman awal hingga kini. itu menunjukkan dalam setiap sel otak kita, sudah tertanam kecebnderungan untuk menggantungkan diri dan menjadikan "sesuatu" sebagai tujuan, terlepas dari Tuhan macam apa yang dia, pilih.
    •  
    • dari sini, muncul analisa bahwa agama adalah roduk rasa tkut dan kebodohan, sebab kita takut A maka kita berlindung pada B. sebab kita takut mati kita berlindung pada obat, sebab kita takut keszepian maka kita berlindung pada kekasih.

    • manusia pada dasarnya, memiliki kecendurungan ini. ini membuktikan "agama" telah di ilhamkan Tuhan sejak awal eksistensi individu.


    • Pilady Pi :Almost every American denies the existence of Artemis, Baal, Cybele, Fergus, Thor, Wotan, Zeus, and thousands of other gods and goddesses. The difference between a Christian and an Atheist is that an Atheist either actively denies the existence of the Trinity or has no belief in the Trinity. The difference is truly insignificant. It is only one deity among many thousands.
      *Anon*
       jadi menurut anda, agama anda ada sejak kapan?
        • siapakah yg membuat agama?

    • Amar Ar-Risalah: sejak awal mula Allah ada, itulah agama sebagai sistem aturan ada, sebagai konektor ciptaan dan pencipta.


    • Pilady Pi :‎"You say you have a god. You are an honest and intelligent person so, although I do not have a god, I believe you. If you were to tell me that you have a carpet in your lounge I would believe that too. But - if you were to go on to tell me that you can take this carpet onto your patio, sit cross-legged upon it, ask it to fly you to Samarkand and it will; then I will choose not to believe you. I would claim that there is no such carpet. The same applies to your god. If you tell me that your god has attributes which I find inconsistent with what I know science has revealed of the universe and with my own life experience, then I will claim that there is no such god and consequently that you must be deluded."

      kalau mau benar2 jujur & melihat sejarah bagaimana sebuah agama terbentuk,kita akan meilhat bahwa agama hanyalah produk dari manusia.tetapi semua keputusan untuk percaya / tidak ada di tangan anda sendiri.agama berguna jika membawa manusia untuk mencintai sesama,
        • tetapi menjadi sangat berbahaya jika dipakai untuk memaksa sesama.
          link : http://www.atheists.org/
          American Atheists | Welcome Free Thinkers
          www.atheists.orgThis is the official site of the American Atheists, an organization that defends the civil rights of Atheists, and calls for the total, absolute separation of church and state.

    • Amar Ar-Risalah: nah, ini disandarkan pada pendapat Marx, bahwa agama:
      1. produk ketakutan terhadap kekuatan yang lebih tinggi ddari pada kekuatan insan
      2. produk kebodohan akibat ketidakmampuan menggapai penjelasan fenomena alam dan sosial, sehingga mengalihkannya pada hal yang sifatnya metafisik
      3. produk kemiskinan dan tekanan antar kelas, untuk mempertahankan kelas penguasa terhdap rakyat bawah.


    •  sementara, agama langit, tidak berdasar 3 hal itu.
      1. kenapa bukan produk rasa takut? dalam agama kristen, justru tiang agamanya adalah cinta kasih, bukan siksa atau determinasi Tuhan. dalam islam, pun begitu. dengan nama Allah yang maha Pengasih dan Penyayang.
      2. kenapa bukan produk kebodohan? karena dalam kristen, islam maupun agama langit lain mengedepankan rasionalitas. bukan hanya menyandarkan sepenuhnya pada kekuatan metafisik yang berujung pemujaan kepada hal ghaib.
      3. kenapa bukan produk kelas atau kemiskinan? ini karena justru agama samawi bertujuan melenyapkan kelas, yang ada hanya kelas ingkar dan kelas beriman.

    • Pilady Pi Kristen: umumnya percaya dalam Tritunggal Allah Bapa, Yesus Anak dan Roh Kudus. Tetapi jika Kekristenan adalah salah, dan Islam adalah benar, maka Allah akan menghukum orang percaya Kristen dengan siksaan mengerikan.

      Sementara itu, umat Islam percaya dewa tunggal Allah, yang sangat berbeda dengan Trinitas Kristen. Jika Islam adalah salah, dan Kristen benar, maka Allah akan menyiksa semua Muslim untuk selamanya tanpa harapan belas kasihan atau penghentian penderitaan mereka.
      *belum termasuk jika ternyata ada dewa2 lain yg benar/


    • Amar Ar-Risalah: which are the right path?
      ini semua beranjak dari apa itu kebenaran mutlak, tertinggi dan hakiki?
      apakah kita selama ini hanya meyakini kebenaran relatif, atau sudah kebenaran mutlak dan absolut?
      ini perlu komparasi juga. dimulai dari masalah keilahian. tetapi, ada 3 cara Tuhan memberitakan kebenaran pada Akal kita. pertama, dengan wahyu, dengan segala resiko keslahan interpretasi dan penafsiran dari tiap individu, kedua, denga nilham, yang di masukkan kedalam akal kita langsung seperti kita sekarang sedang diskusi, atau melalui takdirNya yang menggiring kita menuju kebenaran hakiki tersebut.
    • nah, masalah pertama, Wahyu, hanya didapat di fragmen dan kitab suci.


    • Pilady Pi: lalu siapa yg menulis kitab suci?
      Tuhan sendiri?

    • Amar Ar-Risalah :Tuhan hanya mewahyukan, menurut teks Bible mus mendapatkan loh batu dn itu Tuhan yang menuliskan dengan kuasa tentunya. dalam islam, Tuhan hanya mewahyukan untuk dituliskan manusia.
      sekitar sejam yang lalu · Suka

    • Pilady Pi: atas dasar apa anda percaya kpd orang yg mendapat wahyu tsb?

      kenapa anda percaya penulis Quran, dan menolak percaya penulis Injil?sekitar sejam yang lalu · Suka


    • Amar Ar-Risalah: panjang sekali penjabrannya.
      pertama, kita selalu mencari kebenaran. bisa dikatakan, saya temukan kebenaran itu dibawa padanya.
      saya lebih percaya penulis Quran dengan beberapa alasan pula. bible ditulis 4 orang dengan 4 hasli mayor, semebtara quran banyak orang namun 1 hasil.
      bagaimana dengan Pi? bagaimana Bible menjelaskan aspek ketuhanan?


    • Pilady Pi : Pi bukan samawi,
      Pi menolak percaya kitab suci mereka :)
      Pi lebih percaya bahwa setiap manusia harus mencari sendiri jawaban atas kehidupan batinnya, dan bukan hanya copy paste dari kitab suci.
      tentu saja ajaran2 yg membawa kpd kebaikan bisa kita terima, tapi bukan berarti semua perkataan mereka pasti benar 100% dan tidak boleh d bantah.


    • Amar Ar-Risalah: betul, seperti dalam islam dikenal ilmu musthalah hadits, memilah mana berita kebenaran dan sah, mana berita palsu dan tidak sah.
      lalu, siapa itu Tuhan bagi Pi?sekitar sejam yang lalu · Suka · 1


    • Pilady Pi: Pi Agnostic.
      Pi ga tahu ada Tuhan atau tidak,
      tapi Pi percaaya kalau pun ada, Tuhan jelas tidak bisa di logika spt manusia (baik sifat, jumlah, dsb)
      Tuhan jg ga pernah mewahyukan sesuatu kpd 1 manusia saja (samawi)
      Amar Ar-Risalah: hukum alam yg adil jg merupakan gambaran Tuhan itu sendiri.
      contoh: saat anda lompat dari monas, gravitasi akan berlaku untuk anda semua (terlepas dari apapun Tuhan tg anda percaya)


    • Pilady Pi: sulit d percaya,
      jika Tuhan yg sebenarnya hanya mewahyukan sesuatu beberpa ribu tahu lalu (dan hanya di timur tengah saja)
      sebenarnya saat ini juga ada yg 'mengaku' mendapat wahyu, tapi kita tentu akan sulit percaya kpd Lia Eden yg mengaku sbg Mesias terakhir.

    • Amar Ar-Risalah: memang sulit. tetapi, salah satu cara menghilangkan keraguan itu, membedh satu-satu isi wahyu itu. baik bible, maupun quran.


    •  Tuhan memang tidak mewahyukan pada satu manusia saja, tetapi banyak nabi dan rasul. ada kala lewat ilham langsung pada kita.



    • Pilady Pi :dogma yg sudah melekat harus kita lepas dulu,
      agar kita dapat melihat kebenaran yg sebenarnya :)
      kalau anda mencari 'pembenaran' dari kitab suci anda, tentu anda akan mendapatkannya.
      tetapi itu tentu bukan kebenaran yg obyektif

    • Amar Ar-Risalah: hukum alam, hanya potongan dari Hukum Tuhan. ada yang sifatnya hukum wajib, ketentuan, ada yang sifatnya memilih, atau aturan.

      gravitasi adalah hukum wajib, sementara haramnya babi kita bisa melakukan bisa tidak. terlepas dari konsekuensi atas pelanggaran hukum syariat.

    • Pilady Pi: Sebagian besar orang yang percaya kepada Tuhan adalah warisan Agama orang tua sejak lahir dan lingkungan..Bukan dari pemikiran yang mandiri dan rasional..Kepercayaan ini kemudian menjadi fanatisme, di mana proses berpikir selanjutnya, bukan untuk mempertanyakan kepercayaannya, tetapi hanya untuk membenarkan kepercayaannya.


    • Pilady Pi: ‎Amar Ar-Risalah apakah seorang penyembah api, atau penyembah tuhan A, tidak akan terbakar kalau tangannya masuk ke dalam bara api?



    • Amar Ar-Risalah itulah yang salah, kita seharusnya dapat memisahkan dari agama turunan itu, dan mencari mana jalan yang terang.
      itulah kenapa tak ada dosa turunan, yang ada dosa prbadi, nafsi-nafsi.

    •  bagaimana cara kita mencari Tuhan?


    • Pilady Pi: Pi juga ga percaya yg namanya dosa turunan.

      apa tujuan anda mencari Tuhan?
      apa hanya krn takut neraka, dan inginkna sorga, atau apa?

    • Amar Ar-Risalah: kita butuh maujud sejati, yang dapat menjelaskan sebab dari segala sebab alam semesta. lebih jauh lagi, sistema alam semesta. lebih jauh lagi, menjelaskan materi dan interaksinya.

      makhluk dan interaksinya
      kita,manusia selalu gelisah, mencari alasan, kenapa alam semesta diciptakan sedemikian? lalu, "bagaimana ia tercipta?"
      bila ditemukan zat awal semesta, muncul tanya "bagaimana zat awal muncul? diciptakan kah?"
      kita butuh pula keabadian kasih sayang, kita yang belum pernah mati pasti mendambakan kasih sayang dan perdamaian yang sifatnya abadi dan azali, dan kita harapkan itu di dapat dari "Tuhan"sekitar sejam yang lalu · Suka

    •  apakah seorang penyembah Tuhan akan terbakar?

      belum tentu,
      tetapi kita anggaplah tak ada faktor lain yang bekerja, maka jawabannya "iya" terbakar.'


    • Pilady P:i manusia selalu gelisah, mencari alasan, kenapa alam semesta diciptakan sedemikian? lalu, "bagaimana ia tercipta?"
      ------
      kalau segala sesuatu harus ada penciptanya,
      maka Tuhan sendiri harus ada penciptanya.
      tidak ada pengecualian.

    • Amar Ar-Risalah: saya membedakan antara sesuatu dan sebab bagi segala sesuatu.

      apakah domino itu tidak berujung?
      setiap rantai domino ada ujungnya.
      apakah waktu ada startnya?
      ada. waktu ada startnya.
      apakah alam semsta ada batasnya?
      ada. alam ada batasnya.
      demikian pula segala ciptaan, d memiliki sebab c memiliki sebab b memiliki sebab a. tetapi, adakah sebab bagi a? tidak harus. karena A bersifat azal, sifatnya sebab bagi segala sebab yamg berjalan.

    • Pilady Pi: percaya Tuhan akan sangat berguna bagi mereka yg membutuhkan sosok adikodrati untuk mengawasi, & menjawab semua permasalahan hidup mereka & akan sangat berguna jika menjadikan manusia mencintai sesamanya.

      tetapi akan menjadi sangat naif untuk mereka yg rasionalis :)

    • Amar Ar-Risalah: domino abcd. rantai pertama domino tidak dipengauhi oleh domino sebelumnya, tetai sebaliknya. domino a hanya dipengaruhi dirinya sendiri. dan, a itulah Tuhan.



    • Pilady Pi: klasik,
      awalnya segala seusatu pasti ada penciptanya,
      tapi kalau sudah di Tuhan, maka tidak perlu ada penciptanya :)
    • Amar Ar-Risalah: nah,... penjelasan Pi sendiri bagaimana?


    • Pilady Pi: penjelasan tentang apa pak?


    • Amar Ar-Risalah: asal muasal Tuhan, berasal atau azali?

    •  bila memang Tuhan memiliki asal, berarti kita menyembah kebenaran relatif, kebenarran yang senantiasa makin tinggi seiring meningginya pencapaian-pencapaian kita terhadap kebenaran itu sendiri, sedangkan Tuhan yang mutlak dan hakiki tidak memiliki siat relatif, hanya ada satu kebenaran Tuhan. kebenaran hakiki tidak akan terpengaruhi juga oleh pencapaian terhadapnya, demikian pula Tuhan sejatti, tak akan terpengaruh pencapaian akal kita terhdapnya, yang senantiasa bertambah dekat dan dekat.
      Tuhan bukanlah kebenaran relatif yang tidak berujung, tetapi merupakan simpul mati suatu tali, kebenaran hakiki dan azali.


    • Pilady Pi: asal muasal Tuhan?
      Tuhan agama mana yg anda maksud?
      kata Tuhan sendiri, sebenranya hanya ada di bahasa kawi : yg di sembah.
      kalau dalam kitab suci asli agama manapun, ga ada kata Tuhan.
      semua hanya merujuk kpd God, Dewa mereka masing2 yg konsepnya berbeda.

    • Amar Ar-Risalah ya...Tuhan manasaja yang anda yakini kebenarannya, apakah anda tahu pasti asal usulNya?


    •  atau, Tuhan seperti apakah yang anda harapkan hadir dalam pencapaian anda, Mas Pilady?


    • Pilady Pi: iyaa.. Pi bisa membaca dan belajr sejarah nya, bagaimana sebuah agama sampai terbentuk & bagaimana Tuhan di gambarkan & d beri nama :)


    • Amar Ar-Risalah: yang paling rasional? bagaimana dengan interpretasi Tuhan dalam keagnostikan anda, bisa dijelaskan di sini?



    • Pilady Pi :Agnostic bukan agama.
      tidak ada Tuhan khusus dalam Agnostic, spt Theis

    • Amar Ar-Risalah: hmm... menarik juga. adakah alasan mendasar anda memilijh agnostic? ini seperti kepercayaan bertuhan namun tak mempercayai cara-cara khusus dalam mencapai Tuhan, Ya?



    • Pilady Pi: mhm... Agnostic adalah ketidaktahuan ttg Tuhan,
      kita tidak mendefinisikan Tuhan spt apa.
      dan sekalipun ada Tuhan, Dia tidak akan marah hanya krn anda menolak percaya utusannya.
      justru utusannya lah yg berjiwa kerdil, jika dia marah2 krn takut dianggap berbohong dan memakai nama Tuhan dan neraka untuk mereka yg ga percaya.

    • Amar Ar-Risalah: hm, ya. tetapi, bukankah Tuhan itu yang bersifat pasti, sehingga segala ciptannya pun bersifat empirik? maka, yang menjadi masalah bukan seperti apa itu Tuhan, tetapi jalan yang paling tepat mengarah kepada Tuhan. jalan agnostic, juga salah satu jalan diantara jalan menuju Tuhan.

      Tidak ada yang dapat menjelaskan Wujud Tuhan, tetapi setidaknya jalan menuju Tuhan telah jelas dan dijelaskan,. dan dalam pemahaman saya, utusan Tuhan tidak dpat dipersalahhkan. ini murni pemahaman kita atas Wahyu dan Tuhan itu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar