Senin, 12 Maret 2012

Tentang Cinta

  • Stefano Kuok ‎***sumpah dengan benda yang remeh seperti ini, tak akan mengurangi kebesaran Allah, bukankah itu semua ciptaanNya? justru, sumpah ini tak berarti janjiNya, tetapi perintah untuk memperhatikan, apa yang menjadi penekanan didalamnya.
    >>> namanya sumpah demi... itu MENUNJUKKAN ACUAN.
    krn itulah, namanya ACUAN HARUS LBH SAHIH, LEBIH TINGGI, LEBIH ESENSIAL..
    memang ada UU mengacu perpress ato perda..??
    itu kan namanya logika terbalik..!!!
    coba cek - dimana dlm alkitab Tuhan perbnah bersumpah selain demi namaNya..??
    para nabi - selalu mengatakan demi Tuhan / Allah yg hidup...
    justru mencantumkan kata-2 sumpah yg awur-2 an ini menunjukkan bahwa alquran sendiri itu TIDAK SAHIH...
    apalg kalo dikatakan penyempurna...
    Lha lebih kacau hirarkinya koq ngaku penyempurna...
    wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
    Amar Ar-Risalah - tunjukkan saja deh - di alquran - dimana hukum kasih di sempurnakan,
    hukum kasih : kasihi lah Tuhan
    dan kasihilah sesama
    hukum Yesus yg terakhir diberikan : kasihilah sesama mu spt Aku mengasihi kamu ...
    jadi seperti apa kesempurnaanya..?
    di surah apa ayat berapa ???
    mampu jawab..??8 jam yang lalu · Suka

  • Amar Ar-Risalah MENUNJUKKAN ACUAN.

    jelaskan darmana anda dapat ini baru saya jawab anda. ini bhasa alquran bukan bhasa anda.8 jam yang lalu · Suka

  • Amar Ar-Risalah ajaran kasih dan sayang.. hanyalah sederet kecil dari keutuhan ajaran islam... Islam, salaaman, bukanlah ajaran yang melulu hanya tentang ajaran kasih sayang keduniaan.. kami memiliki kasih sayang yang ukhrawi, kasih sayang yang sudah akhir, hingga tak akan dapat diakhiri lagi.

    cinta yang ukhrawwi...
    ada jenis hubungan dalam islam, hubungan kepada Allah sang Maha Cinta dan kepada sesama manusia.
    pertama, kepada sesama manusia.
    apabila anda hanya menyodorkan 2 ayat, kami melengkapi dengan banyak ayat.
    "dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untkmu isteri isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya antaramu Rasa Kasih dan Sayang.
    sesungguhnya yang demikian itu, terdapat tanda bagi kaum yang berfikir"
    dalam surah 30:21 ini, ayat ini berbicara tentang bukti kekuasaan Alah pada diri manusia. inilah cinta yang ukhrawi, kenapa Kasih sayang disebut tanda kekuasaan Ilahi?
    inilah kehalusanNya bahwa cinta yang sejati, kasih sayang sejati bukanlah kasih sayang manusia yang berakibat hanya pada kepuasan birahi, bukan pada payudara yang seperti mayang kurma, tetapi cinta yang mampu memperkenalkan tanda kebesaran Tuhan, hingga kita mampu mencintai Sang Cinta Sejati, inilah cinta yang Ukhrawwi, cinta yang berakibat kecintaan pada Tuhan.
    selanjutnya, "itulah karunia, yang Allah mengembirakan hamba-hambaNya yang beriman dan mengerjakan amal shalih. katakanlah, "Aku tidak meminta upahku atas seruanku, kecuali rasa kasih sayang dalam kekeluargaan" dan barang siapa yang mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan bagianya kebaikan atas kebaikannya itu..." 42:23
    lihatlah! inilah bukti kebesaran Allah, sebagaimana seorang utusan Allah, ketika diutus ia tidaklah mengharapkan tahta.. harta... atau wanita semata, apalagi kedudukan.. pangkat, ketenaran...
    itu hanyalah masalah duniwi..
    yang dituju sebetulnya adalah "kasih sayang dalam kekeluargaan" tegasnya, yang diserukan dalam dakwah adalah, hai manusia! marilah membangun kasih sayang dalam keluarga, atas nama Allah! keluarga sejati, bukanlah keluarga atas darah.. atau atas ras.. atas uang.. bukan! keluarga sejati adalah keluarga yang timbul akibat perasaan satu Tuhan, yang upah dari menyeru atas Nama Allah adalah kasih sayang dalam keluarga...!
    "hai orang-orang yang beriman! janganlah kamu mengambil MusuhKu dan musuhmu sebagai teman teman setia, yang kamu sampaikan kepada mereka berita tentang Muhammad, karena rasa kasih sayang,
    padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu,mereka mengusir Rasul dan kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu." 60:1
    inilah puncak rasa kasih sayang kepada Allah; dimana putuslah segala ikatan kekeluargaan duniawi kepada ikatan ukhrawi, kepada ikatan kaish sayang Allah... mulai sekarang, biarkan Allah yang menetukan siapa yang menjadi teman dan musuh kami,
    inilah kebesaran Cinta, bahwa jangan cinta kepada keluarga yang tidak mencintai Allah, menyebabkan kita ingkar pula; Allah yang menciptakan kasih sayang, kenapa kita harus takut kehilanga keluarga, istri, anak...? orang yang pemahamannya jauh kedepan, yakin bahwa Allah yang akan menjaga rasa kasih diantara kami,
    60:7
    mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang yang kamu musuhi diantara mereka"
    "dan Allah adalah maha Kuasa, Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang"
    inilah hakikat kecintaan pada musuh, bukan pada hakikat musuh sebagai musuh tetapi kami menyayangi musuh kami dengan kuasa Allah, Allah yang akan membalikkan hati mereka pada keimana dan ini ditegaskan bahwa bukan kami yang mengasihi mereka, tetapi Allah yang mempersatukn kami... bukan sekedar perjanjian kertas.. tapi rasa kasih sayang... dan Allah akan mengampuni siapapun musuh kami yang taubat....maha Pengampun dan Penyayang.....
    kedua bagaimana cinta terhadap Allah?
    hal keempat yang turun dalam alquran adalah, dengan nama Allah yang maha Pengasih dan Penyayang!
    kami dari awal dididik untuk memahami Asma Allah yang penyayang, tegasnya, Dialah Tuhan kami yang penyayang!
    "ingatlah, sesungguhnya Kekasih Allah, tiada ketakutan baginya, dan tiada pula mereka berduka cita"
    inilah wujud kasihNya yang terbesar, mencabut rasa duka dan luka dari hati kami...
    "barang siapa menyakiti kekasih -kekasihKu, maka Aku menyatakan Perang terhadapnya, dan tidaklah henti-hentinya Hambaku mendekat padaKu dengan menjalankan apa yang Aku perintahkan padanya..."
    hingga Aku cinta kepadanya. dan apabila Aku cinta kepadanya, maka (Akulah) telinganya untuk mendengar, dan Akulah matanya buat melihat, dan Akulah tangannya buat memukul maka Akulah kakinya buat berjalan!" (Bukhari)
    inilah.. puncak kecintaan seorng Hamba dengan Tuhannya... bukan sekedar kenikamatan yang duniawi.. tetapi memasuki fase dimana tak adalagi beda sifat akhlaq antara Tuhan dengan Ciptaan... antara kita dengan Dia, Dialah yang akan menjadi pengendali kita secara mutlak..... bukan sekedar surga! tetapi kita akan hidup bersama-sama Allah!
    kamilah yang memahami kasih sayang itu, bukan sekedar ayat-ayat porno!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar