Sabtu, 04 Agustus 2012

Mantra


Mantra Si Gembel


Ya Allah!
Dalam bayyati kini kami mendaki dan dengan tangga yang suci
Kami bayyati bayyati
Qarari ila jawwab, ila jawabul jawab maka jawablah Allah!
Alam habis jadi hutan habis jadi pepohonan habis jadi pohon habis jadi kayu habis jadi abu habis jadi hara habis jadi benih habis jadi tunas habis jadi pokok habis jadi pucuk habis jadi perdu habis jadi
Kami habis jadi nuthfah yang adalah manusia
Manusia habis jadi nafsu
Nafsu habis jadi abu
Nafsu adalah diri yang kehilangan diri maka terbakar jadi abu maka jadi aku maka kembali tersiram maka terlarut maka hanyut menuju laut maka aku tenggelam dalam lautan
Lautan segera jadi samudera dan hujan
Dan aku tenggelam di dalamnya, tanpa bisa menegakkan tangga yang lurus mendaki,
Maka inilah pendakian menuju Allah!
Bismillah, ya Allah, bismillahi rahmani rahimi!
Allah
Siapakah Kamu?
Kenapa harus Kamu?
Wa Rasulahu?
Muhammad, khatamul anbiya,
Wa bainal ardhi was samawaati ya
Allah
Maka mi’rajkan kami
Naikkan kami kepada tangga
 mendaki menuju-Mu lurus menuju-Mu

/1/ Takut
Nahawand

Nuh tiba air binasa tiba yunus tiba paus besar tiba syuaib tiba madyan binasa musa tiba firaun hilang kuasa luth tiba gomora sirna yesus tiba debat tiba mesti ada konsili dan arya binasa nestor binasa muhammad tiba parsi dan roma sirna

Siapakah takut itu?
Rasul tiba takutlah kita, api menyala-nyala bagi mata merana-rana bagi dada menyayat-nyayat jemari luka
Akulah orang gila Tuhan! Gila yang ukhrawi!
Panji dan serigalanya?.neraka. Kita bagai panji yang menemukan serigala bengis dalam hutan?.neraka.
Air terjun, dan aroma airnya membuatmu melayang-layang dalam cinta kepada alam?.neraka. Tebing-tebing pohonan menghijau, lalu menguning diterpa matahari?.neraka.
Sawah-sawah huma subur, dan akan mengalirkan susu dari tangkai padinya!
Suatu waktu, Dia menyuruh Panji mencari buah belimbing hutan, yang hanya bisa ditemui dalam hutan?.neraka.
“Panji, kamu cari belimbing hutan?.neraka. Kamu hati-hati,” Kata pemimpin?.neraka.
“Kenapa hati-hati, saya pendekar,” Panji dengan percaya diri berlebih memuncratkan liur?.neraka.
“Ada serigala besar dalam hutan, dan jika kamu tidak memukulkan golokmu kepada pohon yang menghalangi jalan, maka kamu akan diterkam!” Muka pemimpin serius, seperti akan kehabisan anggur ini?.neraka.
“Baik, Pak!”
Tiba dalam hutan, Panji termenung dan memutuskan tetap mematuhi pemimpin, meski agak aneh?.neraka. Memukul pohon dengan golok?.neraka.
Tetapi ia tetap memukul golok kepada pohon yang menghalangi jalan,
meski tak ada serigala?.neraka. Ia kembali secepat-cepatnya
seperti dikejar serigala?.neraka. Seakan ada
serigala?.neraka. Ia benar-benar takut
dimangsa?.neraka.
.neraka.
Dan Panji kembali ke desa yang tenteram itu, pemimpin menunggunya dengan sukacita?.neraka. Tuhan adalah serigala itu, sebab kamu memukulkan golok karena takut serigala?.neraka.
Ya, kamu memukulkan golok karena takut serigala?.neraka.
Dan pemimpin mabuk itu, adalah guru mabuk yang menyuruh kami tidak mabuk karena mabuk masuk neraka yang memabukkan?.neraka.
Kenapa?.neraka.
Siapakah serigala?.neraka.
Serigala?.neraka.
Serigala?.neraka.
Takut?.neraka.
Takut serigala?.neraka.
Kehadiran serigala dalam hutan, yang akan bermakna bila ada yang terbunuh tersoyak menjadi mangsa neraka
Serigala yang makan mati
Serigala yang makan mati
Dan kita terpaksa di dalam lingkaran si mati
Mati yang paling neraka jahim saqar luza huthamah hawiyah wail jahannam semuanya api
Maka dosa kelahiran api
Maka Tuhan kelahiran api
Maka api kelahiran neraka
Maka neraka kembalinya kita dan semua
api
/2/
Lupa
Jiharkah
La ilaha illa Allah
Menafikan semua
Menafikan segala


Tidak ada komentar:

Posting Komentar