Selasa, 16 Agustus 2016

Apatisme dan Kekotoran Pemilu

Di antara kita, saudaraku, ada orang-orang apatis. Yang tidak lagi peduli padamu dan padaku. Mereka terlanjur menganggap kita berdua adalah pihak yang salah.
Yang di tangan kita, urusan orang banyak mengalami kekacauan. Yang "manusia akan binasa karenamu, dan engkaupun akan binasa karena manusia"
Sungguh itulah yang dialami Khalifah Ali dan Muawiyah.. Sekelompok orang yang tak bisa berpikir jernih dan menjelma menjadi kekuatan negatif. Khawarij. Yang muak dengan perang tak ada henti, sehingga sama-sama memisahkan diri dari barisan kita. Sama-sama kecewa dengan kita.
Di antara mereka, ada pula yang kelelahan bertaubat dari dosa-dosa yang kita lakukan, dan kecewa dengan trik-trik kotor yang kita pertontonkan. Murjiyat. Yang menyingkir. Apatis. Muak. Mundur sejauh-jauhnya. Diam.
Mereka membenci kita, mereka sibuk dengan wacana penghancuran negara, sementara kita berdua sibuk mempertahankan jamaah masing-masing dan bertikai: atas nama kebenaran. Kebenaranmu dan kebenaranku.
Jumlahmu dan jumlahku makin berkurang. Justru jumlah mereka, Khawarij dan Murjiyat, makin bertambah...
Sementara kita sibuk kampanye, taklimat, dan pencitraan jelang pemilihan, dan lupa bertaubat dari kekejian siasat-kekotoran politik kelas amatir ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar