Selasa, 16 Agustus 2016

Cita-Cita!

Salah satu aspek menarik dalam sirah Nabawiyah dan onepiece, adalah kemampuan tokoh-tokoh di dalamnya untuk mendekonstruksi cita-cita tidak hanya satu dua orang, tapi satu kelas, bahkan satu sistem sosial masyarakat pada zamannya. "Aku ingin jadi Raja Bajak Laut!"
Anak-anak, pasca ungkapan Rasulullah pada perang Khandaq, "Kita akan menaklukkan Persia, kita akan menaklukkan Roma....", bercita-cita untuk menjadi penakluk kedua kerajaan itu. Tidak main-main, keduanya adalah kerajaan terbesar di dunia pada waktu itu.
Maka, sebagian besar orang, hingga sampai kepada tahun 1000-an Masehi, berlomba-lomba bercita-cita menikah, "Dengan wanita yang bercita-cita anaknya menjadi penakluk Roma" atau "Dengan wanita yang akan mengirim putranya membebaskan Jerussalem".
Kekuatan sebuah doa dan cita-cita. Itu salah satu poros kisah Sirah Nabawiyah. Kepercayaan pada Allah, yang menjaminkan cita-cita tulus seorang muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar