Jakarta
begitu ramai. Di depan jalan, air masih melekap
Kendaraan
yang riuh menunggu. Kemampatan lintasan juga tak kunjung mengalir
Kali
dan selokan terlampau pekat. Menampung segala makian dan doa
lalu
kita berjalan di atasnya
Seperti
ikan pergi dari kodratnya
Sekeruh
apapun genangannya, kita harus menyelam di dalamnya
ternyata
kita harus menyelam di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar