Jumat, 03 April 2015

Percakapan Dua Sahabat Yang Lama Tak Berjumpa

Tak ada yang mengucapkan salam sedemikian santun, mengetuk pintu, dan tersenyum manis
Selain maut. “Lama tak main-main kesini,” sapaku. 

Aku terdiam. Mengamati dadanya yang kering, mulutnya yang kering, matanya yang kering—seperti memindai benda berbahaya di tubuhnya

“Ya, aku menunggu kabar baik darimu,” dia duduk. 

“Hei, tak sukakah kau kukunjungi sebentar?”


“Senang sekali,” jawabku. “tapi tak sukakah kau menunggu?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar