Ia beringsut, menatap
sesuatu di tubuhnya
Setelah ditelanjangi
cermin, dihapus segala rias
Dia termangu,
ternyata dia bukan pemenang atau sekedar menguasai permainan
Hanya lihai sembunyi,
dan membual tentang hari-hari
Tak ada sisa yang
bisa dia banggakan
Kulitnya sudah kusam,
gincu dan rambutnya kusut
Di depan cermin,
nampak dirinya menjadi barang taruhan
Dia lebih tercenung:
ternyata hidup seperti main kartu. Tubuhnya
Dipenuhi tanda-tanda
kartu
Ada Raja dan Ratu di
dadanya, ada jack, ada As hingga sembilan di wajah, kemaluan, dan kedua
hastanya
Dia kalah taruhan!
Cermin menyingkap setiap benang yang melekat, dan seperti badut: menertawakan
tubuh telanjangnya
Ah, bagai Drupadi
saja, dia ditinggalkan keberaniannya sendiri sebagai hadiah perjudian!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar