Itu ada cinta mengambang-ambang di udara—tak kuasa
aku menangkapnya—agung sekali cara terbangnya
Hei, bukankah ia berasal dari tetes-tetes airmata yang naik ke langit;
dari mereka yang ingin sekali menjumpai-Mu?
Aku kangen, Ya Allah, pada airmata
Kita. Agar aku menangis lalu Kau hiburkan, di cahayai tahir sekali
Aku masih boleh kangen, kan, pada-Mu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar