“Ananda,”
sapa Sang Guru. “Harta
adalah
milik Allah. Jangan cintai dia.
Allah
akan mengambilnya kembali.”
Ananda
pulang. Ia baru mendapat harta
hasil
buruannya di sebuah gua.
“Serahkan
hartamu!” hadang para perampok
di
tengah perjalanan. Rimba, rimba, rimba
yang
penuh manusia.
“Subhanallah,
silakan, ambillah,”
Para
perampok keheranan. Ananda ini
menyerahkan
hartanya, seperti sedekah saja.
“karena
kau adalah Allah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar