“Sssst,
ssst, itu kan puisi,”
beberapa orang berbisik.
Pencahayaan
pesta.
Si
gadis Cuma reflek merapikan rambutnya yang tergerai. Bibir yang paling malam!
Goda yang lain.
“Apa
sih,” kata gadis itu.
Kalian tak pernah melihat puisi seperti aku, ya? Katanya
sambil berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar