“....Mengapa kau
menangis? Tidak, jawabku. Aku hanya menghormati kegagalan kita
Bermain-main dalam
sandiwara
Ternyata aku tak
secantik aktor, atau sepura-pura kau
Ketika menyadari
betapa kita dan impian-impian masa kecil kita
Adalah tak hingga dan
seterusnya....”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar